Contoh Karya Tulis tentang Pendidikan


“INTERNET AND SOCIAL MEDIA TO BOOST THE POTENTIAL OF MUHAMMADIYAH STUDENT”
Diajukan untuk Mengikuti Kompetisi
Olympicad V Tahun 2017 di Bandar Lampung



logo smk.jpg




Oleh:
Muhammad Yasir Abdad
NISN. 003584221
XI MM


SMK Muhammadiyah 2 Ponjong
Alamat: Jl. Simpang Lima, Pathi Genjahan Ponjong, Gunungkidul
Telp: 083869660636 / 081328648744
@Copyright 2017
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis:
“Internet and Social Media to Boost The Potential Of Muhammadiyah Student”


Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti lomba karya tulis ilmiah OLYMPICAD V tahun 2017 di Bandar Lampung

Disusun Oleh:
Muhammad Yasir Abdad
NISN. 003584221

Menyetujui,

Pembimbing 1                                                             Pembimbing 2


   Nurul Azizah S.Pd                                                   Rudi Gunawan S.Kom
                             NBM. 1149541                                                        NBM. 1238365



Mengetahui,

Kepala Sekolah


Mochtarom Suprihartono M.Pd
NIP. 196660416 19803 1 011








Motto dan Persembahan


Motto;
“Do My Best and Trust to Allah”



Persembahan:
Karya Tulis ini saya persembahkan kepada:
1.               Ayah dan ibu tercinta
2.               Kakak-kakakku
3.               Almamater
4.               Seluruh pembaca yang budiman





“INTERNET AND SOCIAL MEDIA TO BOOST THE POTENTIAL
OF MUHAMMADIYAH STUDENT”

Abstraksi

Nama   : Muhammad Yasir Abdad
NISN : 003584221

            Karya tulis ini menganalisis tentang betapa pentingnya internet dan sosial media untuk para pelajar Muhammadiyah di masa millenium ini yang bertujuan untuk mengetahui dan mengembangkan potensi pelajar Muhammadiyah di Indonesia yang ada. Potensi pelajar yang dimaksud merupakan kemampuan berkomunikasi, kemampuan membaca dan menulis (Literacy), minat dan bakat, serta daya saing yang tinggi untuk disandingkan dengan pelajar dari seluruh penjuru dunia. Melihat daya guna dan eksistensi internet dan sosial media di kalangan para pelajar Muhammadiyah di Indonesia saat ini, sudah sepatutnya kita tanggapi dan tangani dengan langkah yang bijak serta upaya yang baik agar para pelajar dapat menerima dampak baik internet dan sosial media untuk kualitas pendidikan mereka. Pasalnya, dampak baik ataupun buruk sosial media selain menjadi tanggung jawab para penggunanya juga menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengontrol dan meminimalisir terjadinya kerusakan moral atau perilaku para pelajar yang terjadi akibat konten–konten yang berbau negatif. Terlebih para pelajar Muhammadiyah sudah dibekali dengan pendidikan agama yang kuat, sehingga diharapkan para pelajar Muhammadiyah dapat menanggulangi akibat buruk dari penggunaan internet. Dengan adanya upaya untuk menjaga kualitas dan potensi internet dan sosial media yang ada oleh semua pihak dan lapisan masyarakat, maka penggunaan internet sosial media yang baik dan bijak  akan terus terlaksana dengan optimal.

Kata kunci: Muhammadiyah, internet, sosial media, iteracy,  dan eksistensi internet.









KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun Penulis pada ruang dan waktu yang lain.

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi syarat mengikuti lomba karya tulis ilmiah Olympicad V di Bandar Lampung, dengan judul :
“Internet and Social Media to Boost the Potential Of Muhammadiyah Student”

Untuk menyelesaikan karya tulis ini adalah suatu hal yang mustahil apabila penulis tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.      Bapak, Ibu dan Kakak tercinta yang telah memberikan dorongan moril maupun materiil, dan sebagai pemicu untuk membuka semangat baru.
2.      Ibu Ika Budi Saryati S.Pd, selaku pembimbing.
3.      Bapak, ibu dan staf SMK Muhammadiyah 2 Ponjong.
4.      Rekan-rekan IPM SMK Muhammadiyah 2 Ponjong.
5.      Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak dan bila terdapat kekurangan dalam pembuatan karya tulis ini penulis mohon maaf, karena penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis tunggu.

Gunungkidul, 8 Oktober 2017
Penulis,

   Muhammad Yasir Abdad
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL                         .........................................................   i
LEMBAR PENGESAHAN               .........................................................   ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN     .........................................................   iii
ABSTRAK                                         .........................................................   iv
KATA PENGANTAR                       .........................................................   v
DAFTAR ISI                                      .........................................................   vi
DAFTAR GAMBAR                                     .........................................................   viii
BAB I     PENDAHULUAN             .........................................................   1
A. Latar Belakang                .........................................................   1
B. Identifikasi Masalah        .........................................................   2
C. Batasan Masalah             .........................................................   2
D. Rumusan Masalah           .........................................................   3
E. Tujuan Penelitian             .........................................................   3
F. Manfaat Penelitian           .........................................................   3
G. Metode Penelitian           .........................................................   4
H. Sistematika Penulisan     .........................................................   4
BAB II    KAJIAN PUSTAKA         .........................................................   6
A. Pengertian Internet         .........................................................   6
B. Pengertian Sosial Media  .........................................................   6
1. Fungsi Sosial Media   .........................................................   7
                     2. Karakteristik Sosial Media ................................................    7

BAB III PEMBAHASAN                 .........................................................   9
A.  Statistik Penggunaan Internet Dunia......................................   9
B.  Statistik Penggunaan Internet Indonesia.................................  11
                     1. Penggunaan Internet Indonesia 2016..................................  11
                     2. Data Pengguna Internet Berdasar Usia...............................  12
  3. Konten Internet yang Di akses............................................  13
C. Penelitian Dampak Internet Bagi Pelajar Muhammadiyah…     13
1. Lokasi Penelitian     .........................................................   14
2. Klasifikasi Pemanfaatan Internet....................................    15
3. Dampak Pemanfaatan Internet........................................   16
D. Cara Untuk Menanggulangi Dampak Negatif
 Internet Bagi Pelajar       .........................................................   19
E. Fungsi Internet Untuk Meningkatkan Potensi
Pelajar Muhammadiyah   .........................................................   20
BAB IV  PENUTUP                          .........................................................   21
A. Kesimpulan                     .........................................................   21
B. Saran                               .........................................................   21
DAFTAR PUSTAKA                                    .........................................................   22
LAMPIRAN












DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1     20 Negara Pengguna Internet Tertinggi 2017 ......................  10
Gambar 3.2     Statistik Pengguna Internet Indonesia 2016.......................... 11
Gambar 3.3     Statistik Pengguna Internet Berdasarkan Usia...................... 12
Gambar 3.6     Data Pengguna Internet Berdasarkan Jenis Konten.............  13
Gambar 3.7     Rumus Yamene.....................................................................  14
Gambar 3.8     Sampel Chart........................................................................  15
Gambar 3.9     Internet Media Informasi......................................................  16





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
UU ITE atau UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah undang-undang yang secara umum mengatur 2 hal, yaitu: (1) mengatur informasi elektronik, dan (2) mengatur transaksi elektronik. Seiring dengan dibuatnya undang-undang tersebut, maka sudah sewajarnya para pengguna internet dapat lebih bijak dalam penggunaanya, terlebih untuk pelajar dalam mengakses internet untuk mendukung proses pembelajaran, selain itu kemajuan informasi dan teknologi sangat diperlukan, kemudahan dalam mengakses informasi yang begitu penting, dengan hadirnya internet yang merupakan alat tercanggih saat ini. Internet yang sering digunakan pelajar saat ini, terutama media sosial. Karena dengan menggunakan media sosial pelajar dapat dengan mudah berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau bertemu.
Di masa millenium ini banyak anak usia dini yang pandai dan mahir dalam mengakses internet. Bahkan banyak anak di bawah umur memiliki akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, dan sebagainya. Serta di dorongnya oleh banyaknya perusahaan yang mengeluarkan berbagai macam merk smartphone , tab serta berbagai macam lainnya yang dimulai dari harga murah sampai mahal. Selain itu, adanya fitur-fitur paket internet yang murah meriah dan dapat memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi penggunanya.
Media sosial bagi para pelajar merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang mernarik tetapi juga sudah menjadi kebutuhan hidup atau gaya hidup (Livestyle). Banyak pelajar yang tidak ingin dianggap jadul karena tidak memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para pelajar biasanya digunakan untuk mengekspresikan diri atau mencari jati diri, berbagi segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang (Fee).
Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga memberikan dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang saat ini telah dipengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita. Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.
B.     Identifikasi Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat mengambil identifikasi masalah sebagai berikut:
1.      Pengertian internet dan sosial media.
2.      Dampak positif dan negatif dari internet dan sosial media untuk pelajar Muhammadiyah.
3.      Pengaruh internet terhadap kualitas belajar siswa.
4.      Fungsi  internet dan sosial media untul meningkatkan potensi pelajar Muhammadiyah.
5.      Cara untuk mengurangi dampak negatif internet bagi pelajar Muhammadiyah.
C.     Batasan Masalah
Mengingat pembahasan mengenai internet dan sosial media sangatlah luas, maka pada pembahasan kali ini akan dibatasi seputar pengertian internet dan sosial media, dampak negatif dan positif internet bagi pelajar Muhammadiyah, cara mengurangi dampak negatif internet dan sosial media, dan aplikabilitas/fungsi internet sosial media untuk meningkatkan potensi pelajar Muhammadiyah.





D.    Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka penulis dapat menentukan rumusan  masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian internet dan sosial media?
2.      Apa dampak positif dan negatif dari internet dan sosial media untuk pelajar Muhammadiyah?
3.      Apa fungsi  internet dan sosial media untul meningkatkan potensi pelajar Muhammadiyah?
4.      Bagaimana cara untuk mengurangi dampak negatif internet bagi pelajar Muhammadiyah?
E.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Secara terperinci, tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Untuk menambah pengetahuan dan wawasan pada pembaca tentang pengertian  internet dan sosial media.
2.      Untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatif  internet dan sosial media.
3.      Untuk mengetahui fungsi internet untuk meningkatkan potensi pelajar Muhammadiyah.
4.      Untuk mengetahui cara mengurangi dampak negatif internet bagi pelajar Muhammadiyah.
F.     Manfaat Penelitian
1.      Manfaat penelitian untuk kepentingan lomba karya tulis ilmiah yang diharapkan dapat menjadi penilaian yang baik bagi penulis.
2.      Manfaat penelitian sebagai bahan belajar penulis agar memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadahi tentang pemahaman serta penulisan karya tulis ilmiah.
3.      Manfaat penelitian sebagai penambah wawasan pembaca tentang internet dan sosial media bagi pelajar Muhammadiyah.

G.    Metode Penelitian
Sesuai dengan sumber data serta maksud dan tujuan penyusunan karya tulis ilmih ini maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1.      Studi Kepustakaan
Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan dan mempelajari buku-buku, internet, atau media lain yang ada hubungannya dengan masalah karya tulis ini.
2.       Penelitian Lapangan
 Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau    dan mengamati secara langsung.
a.       Interview ( Wawancara )
                    Metode pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung.
b.      Question Test
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan angket yang di isi oleh sejumlah siswa dengan pertanyaan yang ada kaitannya dengan tema karya tulis ini.
H.    Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran penulisan karya tulis ilmiah ini, maka penulis memberikan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini memberikan gambaran tentang isi karya tulis secara keseluruhan sehingga pembaca dapat memperoleh informasi singkat dan tertarik untuk membaca lebih lanjut. Didalam bagian pendahuluan memaparkan tentang rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II. KAJIAN TEORI
Kajian ini merupakan gambaran secara umum tentang internet dan sosial media.



BAB III. PEMBAHASAN
Bagian ini penulis memaparkan tentang statistik penggunaan internet dan pembahasan tentang cara menanggulangi dampak negatif internet, serta fungsi internet untuk meningkatkan potensi pelajar Muhammadiyah. Dalam pembahasan ini pula penulis mengemukakan tentang hasil penelitian penulis terhadap dampak internet dan sosial media dengan menggunakan sampel dari beberapa siswa SMA/SMK di Kabupaten Gunungkidul sebagai wakil seluruh pelajar Muhammadiyah di Indonesia.
BAB V. PENUTUP
Isinya merupakan kesimpulan dari pembahasan yang merupakan jawaban terhadap masalah serta berisi tentang saran-saran penulis yang didasarkan pada hasil pembahasan sehingga dapat dikembangkan dengan lebih baik.


















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Pengertian Internet
Sejarah dan Pengertian Internet Internet adalah istilah yang merupakan kependekan dari kata interconnected networking. Jadi secara umum, internet merupakan jaringan komputer global yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia (Juharis Rasul, 2008:3). Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia (Word Wide Network), yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari yang mulai statis hingga yang dinamis dan interaktif (Purwanto, 2007). Sedangkan menurut Alwi (1998), internet adalah jaringan komputer yang sangat besar, terdiri dari jutaan perangkat komputer yang terhubung sebagai pertukaran informasi diantara pemakai komputer. Komputer merupakan salah satu media elektronik yang sangat canggih, yang mana di komputer terdapat program yang dikenal dengan nama internet. Dengan komputer program internet dapat dioperasikan, bahkan hampir semua orang di seluruh dunia menggunakan komputer sebagai sarana mengoperasikan internet.
B.     Pengertian Sosial Media
Sosial media adalah media online yang mendukung interaksisosial. Social media menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa situs media sosial yang populer sekarang ini antara lain: Blog, Twitter, Facebook dan Wikipedia. Definisi lain dari sosial media juga di jelaskan oleh Antony Mayfield (2008). Menurutnya sosial media adalah media dimana penggunanya dengan mudah berpartisipasi di dalamnya, berbagi dan menciptakan pesan, termasuk blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online, forum-forum maya, termasuk virtual worlds (dengan avatar/karakter 3D).

1.      Fungsi Sosial Media
Sosial media memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
a.       Sosial media adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial manusia menggunakan internet dan teknologi web.
Sosial media berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (“one to many”) menjadi praktik komunikasi dialogis antar banyak audience (“many to many”).
b.      Sosial media mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi.
Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri.
2.         Karakteristik Sosial Media
Berikut beberapa karakteristik yang ada pada sosial media :
a.       Partisipasi
Mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga mengaburkan batas antara media dan audience (Media massa/media siaran)
b.      Keterbukaan
Kebanyakan media sosial terbuka bagi umpan balik dan partisipasi melalui sarana-sarana voting, komentar dan berbagi informasi. Jarang sekali dijumpai batasan untuk mengakses dan memanfaatkan isi pesan ( perlindungan password terhadap isi cenderung dianggap aneh)
c.       Perbincangan
Memungkinkan terjadinya perbincangan antar pengguna secara “dua arah”







d.      Komunitas
Media sosial memungkinkan terbentuknya komunitas komunitas secara cepat (instan) dan berkomunikasi secara efeketif tentang beragam isu/kepentingan (dari hobi fotografi, politik, hingga tanyangan TV favorit).
e.       Keterhubungan
Mayoritas media sosial tumbuh subur lantaran kemampuan melayani keterhubungan antar pengguna, melalui fasilitas tautan (link) ke website, sumber-sumber informasi dan pengguna-pengguna lain.



BAB III
PEMBAHASAN

A.    Statistik Penggunaan Internet Dunia
Berdasarkan data yang dirilis oleh internetworldstats.com, menunjukkan bahwa sampai dengan 31 Maret 2017 jumlah pengguna internet seluruh dunia sebanyak 3,731,973,423 user dari jumlah populasi penduduk dunia 7,519,028,970 artinya 49.6 % dari penduduk seluruh dunia menggunakan internet sampai denga tahun 2017 ini. Angka ini bukan tidak mungkin terus naik dari tahun ketahun.
China menempati peringkat pertama sebagai negara dengan jumlah pengguna internet tertinggi di dunia dengan jumlah pengguna sebanyak 731,434,547 user, jumlah tersebut sekitar 52.7 % dari total populasi penduduk disana. Jika dilihat periode dari tahun 2000-2017 maka pengguna internet di China mengalami pertumbuhan 3,150.8 %.
Sementara India menempati peringkat kedua dengan jumlah pengguna internet sebanyak 462,124,989 user, jumlah tersebut sekitar 34.4 % dari total populasi penduduk di India. Dari tahun 2000-2017 pengguna internet di India mengalami pertumbuhan 9,142.5 %.
Sedangkan peringkat ketiga adalah Amerika serikat, dimana sampai dengan 31 Maret 2017 pengguna internet dinegara ini mencapai 286,942,362 user atau 87.9 % dari total populasi penduduk di Amerika Serikat, dengan kata lain hampir semua penduduk disana menggunakan Internet.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Negara kita tercinta menempati peringkat kelima sebagai negara pengguna internet tertinggi di dunia dengan jumlah 132,700,000 user, atau sekitar 50.4 % dari semua penduduk di Indonesia, dilihat dari tahun 2000-2017 maka pengguna internet di Indonesia tumbuh sebesar 6,535.0 %.


Text Box:  Berikut ini adalah daftar 20 negara dengan jumlah pengguna internet tertinggi di dunia :















Gambar 3.1 20 Negara Pengguna Internet Tertinggi 2017

Berdasarkan pada data tersebut maka dapat kita ketahui bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-5 dalam penggunaan internet di dunia, maka sudah sewajarnya kita memantau apa saja yang di akses oleh orang-orang Indonesia khususnya pelajar untuk meminimalisir terjadinya akibat buruk yang dihasilkan dari penggunaan internet serta mensuport para pelajar untuk menggunakan internet secara bijak.
B.     Statistik Penggunaan Internet di Indonesia
Berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII), yaitu lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia telah menggunakan atau memanfaatkan Internet. Berikut adalah rincian hasil survei tersebut :
1.      Data Pengguna Internet Indonesia tahun 2016
Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan besarnya Data Pengguna Internet Indonesia tahun 2016:

data survey sosial media
Gambar 3.2. Statistik Pengguna Internet Indonesia 2016
(Sumber: Data Statistik Pengguna Internet APJII 2016)

Pada tahun 2016 dari total penduduk Indonesia sebanyak 256,2 juta jiwa, terdapat 132,7 juta jiwa diantaranya telah terhubung ke internet. Penetrasi pengguna internet Indonesia didominasi oleh Pria sebesar 52,5% dan wanita sebanyak 47,5%. Dalam rentang waktu 2 tahun (2014-2016) pengguna internet di Indonesia meningkat sebesar 44,6 juta. Dari seluruh pengguna internet yang tersebar di Indonesia bahwa 65% pengguna internet terbanyak terdapat di Pulau Jawa yakni sebesar 86,3 juta jiwa. Sedangkan pengguna Internet terendah terdapat di Pulau Maluku dan Papua yakni sebesar 2,5%.


2.      Data Pengguna Internet berdasarkan Usia
Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan besarnya jumlah pengguna internet berdasarkan usia pada tahun 2016:

data survey sosial media
Gambar 3.3. Statistik Pengguna Internet Berdasarkan Usia
(Sumber: Data Pengguna Internet berdasarkan Usia Internet APJII 2016)

Internet di Indonesia banyak digandrungi oleh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan dan mulai dari pelajar hingga dewasa. Mayoritas pengguna terbanyak berada pada rentang umur 35-44 tahun sebesar 29,2%, pada rentang umur 25-34 tahun sebesar 24,4%. Sedangkan pengguna berumur 10-24 tahun sebesar 18,4% dan 28% sisanya tercatat merupakan pengguna berumur 45 tahun keatas.











3.      Berdasarkan Jenis Konten Internet Yang Diakses
Berikut adalah data konten internet yang di akses masyarakat Indonesia 2016:
data survey sosial media
Gambar 3.4 Data Pengguna Internet Berdasarkan Jenis Konten Internet Yang Diakses
(Sumber: Data APJII 2016)


Setiap pengguna internet memiliki perilaku tersendiri dalam mengakses internet. Salah satunya adalah perilaku pengguna internet berdasarkan jenis konten yang diakses. Di Indonesia terdapat banyak jenis konten yang menarik. Diantaranya yang paling banyak diakses masyrakat Indonesia adalah Media Sosial yaitu sebanyak 97,4% Kemudian konten hiburan sebanyak 96,8%, konten berita sebanyak 96,4%, konten pendidikan sebanyak 93,8%, konten komersial sebanyak 93,1%,  dan Layanan Publik sebanyak 91,6% dari total seluruh pengguna internet di Indonesia (Data APJII 2016).
C.    Penelitian Dampak Internet Bagi Pelajar Muhammadiyah
Berdasarkan data statistik di atas, maka penulis melakukan penelitian lebih lanjut mengenai internet dan sosial media untuk pelajar Muhammadiyah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan tipe deskriptif. Tipe ini dipilih karena peneliti bermaksud menggambarkan intensitas pemanfaatan internet para siswa dan dampak positif maupun negatif tanpa melakukan pengujian hipotesis (Singarimbun, 1995).
Penelitian deskriptif dapat memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti (Kountur, 2003). Dari hasil penelitian ini penulis mendeskripsikan atau menggambarkan  intensitas pemanfaatan internet para siswa serta melihat sejauh mana internet kegiatan tersebut memiliki dampak positif maupun negatif terhadap para siswa.
1.      Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan pada lima sekolah di Kabupaten Gunungkidul untuk mewakili sampel pelajar Muhammadiyah seluruh Indonesia yang dipilih secara acak namun dengan syarat dipilihnya sekolah diketahui setelah dilakukan observasi dan wawancara singkat dengan Kepala Sekolah bersangkutan, dimana sekolah tersebut keseluruhan memiliki jaringan Wi-Fi. Sekolah terpilih juga merupakan sekolah favorit yang selalu mendapatkan sangat banyak peminat ketika pendaftaran dan penerimaan siswa baru di setiap akhir tahun pelajaran. Populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel menurut Bungin (2001 : 101) populasi penelitian merupakan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya.
 Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menetapkan populasi penelitian adalah seluruh siswa dari lima sekolah yang bersangkutan. Menurut data penulis, jumlah seluruh populasi siswa di lima sekolah tersebut berjumlah 4971 siswa kelas 10,11 dan 12 yang terdiri dari 5 sekolah yang berbeda-beda di Kabupaten Gunungkidul. Sampel ditentukan dengan rumus Yamane untuk pendekatan kuantitatif dengan format deskriptif survei dengan sampel 2283 orang.
Text Box:
 





Gambar: 3.5 Rumus Yamene

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak atau random sampling/probability sampling, dengan teknik pengambilan sampel berdasarkan kemudahan (available sampling/convenience sampling).

2.      Klasifikasi Pemanfaatan Internet
Berikut ini adalah data pemanfaatan internet oleh para siswa yang bersumber dari hasil penelitian penulis:

Text Box:
 


       


  


Gambar: 3.6 Sampel Chart
                                (Sumber:Penelitian penulis)

Para siswa sekolah menengah atas saat ini sebagian besar yaitu 1521 orang (67%) menjadi pengguna internet kelas berat, sebanyak 578 orang (25%) menjadi pengguna internet kelas sedang dan sisanya hanya 184 orang (8,%) yang menjadi pengguna internet kelas ringan.
Pemanfaatan internet dimulai dari materi-materi pelajaran yang sering memanfaatkan fasilitas internet selama proses belajar-mengajar. Hal ini juga menuntut siswa agar mengenal dan menguasai fasilitas internet di sekolah maupun di rumah. Pengenalan dan penguasaan fasilitas internet tersebut pada akhirnya membuat siswa mengetahui kelebihan maupun kekurangan internet sehingga pada akhirnya, ada banyak siswa yang menjadi pengguna internet di luar jam sekolah maupun di luar keperluan sekolah.

3.      Dampak Pemanfaatan Internet
Dampak internet terhadap pelajar sekolah menengah atas ditinjau dari dua dimensi yaitu dimensi dampak positif dan dimensi dampak negatif. Masingmasing dimensi tersebut dibagi menjadi beberapa indikator yang dijelaskan sebagai berikut :
a.       Dampak Positif
1)      Internet bermanfaat sebagai Media Informasi
Berikut adalah data manfaat internet sebagai media informasi yang bersumber dari hasil penelitian penulis:
Text Box:
 








Gambar: 3.7 Internet Media Informasi
                      (Sumber:Penelitian penulis)


Para siswa yang mendapatkan manfaat internet sebagai media informasi yaitu mendapatkan manfaat dengan taraf sedang sebanyak 1087 orang (48%), manfaat tinggi sebanyak 726 orang (32%) dan rendah sebanyak 468 orang (20%). Temuan ini mengindikasikan bahwa para siswa mendapatkan manfaat lumayan banyak dari internet sebagai media informasi.

2)      Internet bermanfaat sebagai Media Komunikasi
Para siswa yang mendapatkan manfaat internet sebagai media komunikasi yaitu mendapatkan manfaat dengan taraf sedang sebanyak 1129 orang (49 %), dan rendah sebanyak 1154 orang (51%). Temuan ini mengindikasikan bahwa para siswa mendapatkan manfaat tidak terlalu banyak dari internet sebagai media komunikasi.

3)      Internet bermanfaat sebagai Media Belajar
Para siswa yang mendapatkan manfaat internet sebagai media belajar yaitu mendapatkan manfaat dengan taraf tinggi sebanyak 1014 orang (44%), sedang sebanyak 823 orang (36%) dan rendah sebanyak 446 orang (20%). Temuan ini mengindikasikan bahwa para siswa mendapatkan manfaat sangat banyak dari internet sebagai media belajar.
4)      Internet bermanfaat sebagai Media Hiburan
Para siswa yang mendapatkan manfaat internet sebagai media hiburan yaitu mendapatkan manfaat dengan taraf sedang sebanyak 1193 orang (53%) dan tinggi sebanyak 1090 orang (47%). Temuan ini mengindikasikan bahwa para siswa mendapatkan manfaat sangat banyak dari internet sebagai media hiburan.

b.     Dampak Negatif
1)      Internet menyebabkan sifat sosial pada siswa berkurang.
Para siswa yang mendapatkan dampak negatif internet yaitu mendapatkan dampak dengan taraf rendah sebanyak 1364 orang (60%), sedang sebanyak 763 orang (33%) dan rendah sebanyak 156 orang (7%). Temuan ini mengindikasikan bahwa para siswa mendapatkan dampak hanya sedikit pada berkurangnya sikap sosial pada para penggunanya.
2)      Internet menyebabkan pola interaksi siswa berubah
Para siswa yang mendapatkan dampak negatif internet yaitu mendapatkan dampak dengan taraf sedang sebanyak 1268 orang (56%), dan tinggi sebanyak 1015 (44%). Internet memberikan dampak yang lumayan besar pada penurunan pola interaksi siswa. Intensitas yang tinggi pada pemanfaatan internet membuat seseorang hanya berinteraksi secara maya melalui internet. Intensitas yang tinggi dalam berinternet menyebabkan seseorang tidak lagi membutuhkan intensitas yang tinggi dengan orang-orang di lingkungannya di dunia nyata.
3)       Internet menyebabkan siswa mengetahui tindakan kejahatan
Para siswa yang mendapatkan dampak negatif internet yaitu mendapatkan dampak dengan taraf rendah sebanyak 1699 orang (74%), dan sedang sebanyak 584 orang (26%). Temuan ini mengindikasikan bahwa intensitas pemanfaatan internet memberikan dampak relatif sangat kecil terhadap kecenderungan siswa mengenali dunia kriminalitas. Sebagai pelajar, seseorang akan cenderung lebih mengutamakan kebutuhannya dalam belajar dibandingkan dengan kegiatan lain.
4)      Internet menyebabkan siswa terdorong bertindak negatif
Para siswa yang mendapatkan dampak negatif internet yaitu mendapatkan dampak dengan taraf rendah sebanyak 1232 orang (54%), dan sedang sebanyak 1051 orang (46%). Temuan ini mengindikasikan bahwa para siswa mendapatkan dampak negatif intermet relatif rendah dari kecenderungan siswa untuk memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk. Siswa yang intensitasnya tinggi menggunakan internet tidak mudah terseret arus untuk mengikuti hal-hal yang tidak berguna dan mengeluarkan biaya khusus. Intensitas pemanfaatan internet yang tinggi tidak banyak mempengaruhi siswa, banyak siswa tidak terlalu pengaruh dengan dampak pemanfaatan internet sehingga tidak menjadi kecanduan hal negatif. Menurut Zakiah (2007), dampak negatif internet salah satunya yaitu dapat membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Menurut observasi yang dilakukan, kecanduan hal negatif di internet bukan saja mengenai pornografi, namun juga ketagihan berlangganan kupon permainan. Dalam penelitian ini, ketersediaan gambar telanjang bukan hal utama dalam pemanfaatan internet yang dilakukan oleh para siswa karena lebih banyak siswa yang kurang setuju dibandingkan dengan siswa yang setuju terhadap hal tersebut.


D.    Cara Untuk Menanggulangi Dampak Negatif Internet Bagi Pelajar
Berikut adalah beberapa cara untuk menanggulangi dampak negatif internet bagi pelajar:
1.      Pengautan Akidah Pelajar Muhammadiyah
Pendidikan keagamaan adalah cara jitu untuk mengurangi dampak negatif  internet untuk pelajar, terlebih pelajar Muhammadiyah selalu ditempa untuk menguatkan akidah mereka. Sehingga para pelajar tersebut paham dan sadar akan dampak negatif internet dan sosial media. Dengan hal tersebut, para pelajar dapat lebih bijak dalam menggunakan internet dan sosial media sehiingga terhindar dari dampak negatif internet itu sendiri.
2.      Pemblokiran situs yang tidak layak untuk pelajar
Langkah ini dapat dibantu pelaksanaannya oleh pemerintah untuk mengurangi dampak negatif internet bagi pelajar, dengan cara menyebarkan aplikasi (software) yang mampu mengeblok/membatasi situs internet yang sekiranya tidak layak diakses oleh para pelajar. Pemblokiran situs ini tidak hanya mencakup situs porno saja, melainkan juga pemblokiran situs-situs yang tidak jelas kebenarannya karena dapat menjadi modus tindak kejahatan (cyber crime).
3.      Monitoring
Monitoring terhadap penggunaan internet dapat dilakukan oleh para orang tua untuk memantau apa saja yang diakses anaknya melalui internet. Hal ini bertujuan untuk membatasi kebebasan anak dalam melakukan surfing/ mengakses internet.
4.      Menjalin komunikasi yang baik
Menjalin komunikasi yang baik dapat berupa dialog-dialog hangat saat sedang melakukan kegiatan di rumah. Orang tua dapat menanyakan apa saja yang anak peroleh dengan mengakses internet. Jika perlu, orang tua dapat melakukan diskusi dengan anak tentang informasi yang anak dapatkan dari internet. Dengan keterbukaan tersebut, anak akan merasa mendapat kepercayaan dan menjadi lebih dewasa dalam melakukan aktifitas.
E.     Fungsi Internet Untuk Meningkatkan Potensi Pelajar Muhammadiyah
Berikut adalah fungsi internet untuk meningkatkan potensi pelajar Muhammadiyah:
1.      Internet as A Tool
Internet sebagai alat, jika dulu untuk bisa mengikuti pembelajaran harus berada dalam kelas dan melakukan tatap mata langsung dengan guru maka dengan keberadaan media pembelajaran elektronik (E-Learning) yang bisa digunakan untuk mengakses internet gaya belajar mengalami sedikit inovasi.
2.      Internet as A Provider of Information
Internet sebagai penyedia informasi, internet dapat digunakan sebagai sarana mencari berbagai informasi di dunia pendidikan, yang bahkan lebih update dari buku maupun perpustakaan. Dapat dikatakan pula bahwa hampir semua informasi mengenai pendidikan dapat kita akses melalui internet, antara lain seperti materi pelajaran, kurikulum, silabus, soal-soal maupun cara mengerjakannya.
3.      Literacy
Internet sebagai media untuk menstimulasi gerakan literasi (gerakan membaca dan menulis) bagi pelajar, dengan menggunakan internet para pelajar dapat mengakses berbagai bentuk bahan pembelajaran. Selain itu, bagi pelajar yang suka menulis, dapat membagikan hasil tulisannya melalui internet dengan media blog yang dapat dibaca oleh semua orang. Dengan begitu, para pelajar dapat mengembangkan minat baca dan tulis mereka melalui internet.
Demikian adalah tiga fungsi internet untuk meningkatkan potensi pelajar Muhammadiyah, namun dukungan penuh dalam pengembangan infrastruktur teknologi informasi masih sangat dibutuhkan, baik dari pemerintah, sektor swasta maupun publik.
Partisipasi berikutnya dari pengguna internet untuk pendidikan pelajar Muhammadiyah, adalah pengembangan konten pendidikan dan kreatif sebesar-besarnya. Dengan semakin banyak dan beragamnya konten pendidikan, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dicapai lebih baik.
BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Di dalam dunia pendidikan, internet dan sosial media memiliki banyak peranan dan fungsi yang sangat mendukung atau membantu dalam proses pembelajaran terutama pelajar Muhammadiyah. Internet juga memiliki banyak manfaat yang akan memudahkan pelajar dalam proses pembelajaran. Disamping itu, internet juga mempunyai pengaruh tersendiri dalam dunia pendidikan baik negatif ataupun positif.  Selama kita dapat memakai dan menggunakan internet dengan baik, internet dapat menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran yang sangat mendukung, dan tentunya selalu disertai  dengan bimbingan orang tua atau guru.
Demikianlah karya tulis ilmiah tentang Internet and Social Media to Boost The Potential of Muhammadiyah Student yang telah dibahas. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atau sumber yang telah membantu saya menyelesaikan karya tulis ini. Saya mohon maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan karya tulis ini. Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

B. Saran
Internet dan sosial media memang baik untuk para pelajar, karena melalui internet dan sosial media mereka akan mendapatkan banyak teman, informasi, dan sebagainya. Namun, para pelajar tersebut harus dapat membagi waktu antara orang tua, belajar, dan teman yang berada didunia nyata. Selain itu, peran serta pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap konten-konten internet juga sangat dibutuhkan agar para pelajar dapat terminimalisir dari terjangkitnya dampak buruk dari penggunaan internet.



DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Shahab, 2000.Internet Bagi Profesi Kedokteran. EGC: Jakarta.
Antony, Mayfield. 2008. What is Social Media?. London: iCrossing.
APJII,2016,http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-internet-indonesia-2016/: di akses pada 29 Oktober 2017 15:58 WIB.
Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi Dan                                                                                                                    Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kecana Prenada media group.
Juharis, Rasul. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi.  Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Quadra.

Kountur,  Rony.  2004.  Metodologi Penelitian Skripsi dan Tesis.  Jakarta: PPM.

Purwanto, Eddy. Pengantar World Wide Web. Available from: http://www.litbang.depkes.go.id/tik/media/Pengantar_www.doc.

Singarimbun. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.


Zakiah. 2007. dalam penelitian Hasna Fadhila. 2008. Perilaku Siswa Pengakses Situs Porno Melalui Internet Terhadap Rangsangan Seksual Di Smkti Swasta Raksana: Medan.




"Pembuatan karya tulis diambil dari berbagai sumber"




Komentar

Postingan Populer